Jumat, 10 Januari 2014 0 komentar

Pahala Membaca Al Quran

1. Membaca Al Qur’an adalah perhiasan Ahlul Iman  
    Dari Abu Musa Al Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :

مَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ اْلأُتْرُجَّةِ رِيحُـهَا طَـيِّبٌ وَطَعْمُـهَا طَـيِّبٌ وَمَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُـهَا حُلْوٌ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَـثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُـهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ الْحَـنْظَلَةِ لَـيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ . رواه البخاري و مسلم
    Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an itu bagaikan jeruk limau; harum baunya dan   enak rasanya dan perumpamaan orang mu’min yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah kurma; tidak ada baunya namun enak rasanya. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an itu bagaikan buah raihanah; harum baunya tapi pahit rasanya dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah hanzhalah; tidak ada baunya dan pahit rasanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
 
 2.   Pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur’an 
       Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
الترمذي رواه
     Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan dan  satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan ” الم “Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf” (H.R. Tirmidzi)
 
3.   Keutamaan orang yang mahir membaca Al Qur’an
      Dari Aisyah رضي الله عنها ia berkata, Rasululah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيـَـتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَـيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
مسلم رواه
  Orang yang mahir Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan melakukan hal itu maka baginya dua pahala” (HR. Muslim)
 
4.   Membaca Al Qur’an tidak sebanding dengan Harta benda dunia.
      Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْـنَا : نَعَمْ ، قَالَ : فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ رواه مسلم
Apakah salah seorang diantara kalian senang bila pulang kepada keluarganya dengan mendapatkan tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk ?” Kamipun berkata : “Ya” Beliau bersabda : “Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang diantara kalian dalam shalatnya itu lebih baik dari tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk” (HR. Muslim)
 
0 komentar

Keutamaan Surat Al Mulk



Allah telah menurunkan kepada kita Al Quran sebagai cahaya, rahmat, obat dari penyakit hati dan badan, penerang jalan manusia, dan penjelas dari perselisihan yang ada ditengah mereka. Al Quran memuat kisah orang terdahulu, dan berita bagi orang yang mengikutinya. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai hukum-hukum syariat: halal dan haram.
Al Quran memiliki kekhususan yang dijelaskan oleh Rasulullah. Beliau mengajarkan kepada kita bahwa di dalam Al Quran terdapat banyak surah yang dapat memenuhi kebutuhan dan menghilangkan kesempitan, memberitahukan kepada kita bahwa di dalam Al Quran terdapat banyak surah yang satu melebihi yang lain meskipun semuanya adalah firman Allah.
Salah satu surah yang memiliki kekhususan tersebut adalah sebuah surah yang berisi 30 ayat. Allah menurunkan surah tersebut di hati Nabi Muhammad SAW sebelum beliau hijrah ke Madinah. Surah Mekah ini berisi tentang persoalan akidah, hujah orang kafir, perdebatan orang musyrik, keadaan penduduk surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, serta keadaan penduduk neraka dan azab yang ada di dalamnya.

Jumat, 10 Januari 2014

Pahala Membaca Al Quran

Diposting oleh My Simple Blog di 21.13 0 komentar
1. Membaca Al Qur’an adalah perhiasan Ahlul Iman  
    Dari Abu Musa Al Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :

مَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ اْلأُتْرُجَّةِ رِيحُـهَا طَـيِّبٌ وَطَعْمُـهَا طَـيِّبٌ وَمَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُـهَا حُلْوٌ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَـثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُـهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ الْحَـنْظَلَةِ لَـيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ . رواه البخاري و مسلم
    Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an itu bagaikan jeruk limau; harum baunya dan   enak rasanya dan perumpamaan orang mu’min yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah kurma; tidak ada baunya namun enak rasanya. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an itu bagaikan buah raihanah; harum baunya tapi pahit rasanya dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an itu bagaikan buah hanzhalah; tidak ada baunya dan pahit rasanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
 
 2.   Pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur’an 
       Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
الترمذي رواه
     Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan dan  satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan ” الم “Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf” (H.R. Tirmidzi)
 
3.   Keutamaan orang yang mahir membaca Al Qur’an
      Dari Aisyah رضي الله عنها ia berkata, Rasululah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيـَـتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَـيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
مسلم رواه
  Orang yang mahir Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan melakukan hal itu maka baginya dua pahala” (HR. Muslim)
 
4.   Membaca Al Qur’an tidak sebanding dengan Harta benda dunia.
      Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu ‘anhu bersabda :
 
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْـنَا : نَعَمْ ، قَالَ : فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ رواه مسلم
Apakah salah seorang diantara kalian senang bila pulang kepada keluarganya dengan mendapatkan tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk ?” Kamipun berkata : “Ya” Beliau bersabda : “Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang diantara kalian dalam shalatnya itu lebih baik dari tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk” (HR. Muslim)
 

Keutamaan Surat Al Mulk

Diposting oleh My Simple Blog di 20.47 0 komentar


Allah telah menurunkan kepada kita Al Quran sebagai cahaya, rahmat, obat dari penyakit hati dan badan, penerang jalan manusia, dan penjelas dari perselisihan yang ada ditengah mereka. Al Quran memuat kisah orang terdahulu, dan berita bagi orang yang mengikutinya. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai hukum-hukum syariat: halal dan haram.
Al Quran memiliki kekhususan yang dijelaskan oleh Rasulullah. Beliau mengajarkan kepada kita bahwa di dalam Al Quran terdapat banyak surah yang dapat memenuhi kebutuhan dan menghilangkan kesempitan, memberitahukan kepada kita bahwa di dalam Al Quran terdapat banyak surah yang satu melebihi yang lain meskipun semuanya adalah firman Allah.
Salah satu surah yang memiliki kekhususan tersebut adalah sebuah surah yang berisi 30 ayat. Allah menurunkan surah tersebut di hati Nabi Muhammad SAW sebelum beliau hijrah ke Madinah. Surah Mekah ini berisi tentang persoalan akidah, hujah orang kafir, perdebatan orang musyrik, keadaan penduduk surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, serta keadaan penduduk neraka dan azab yang ada di dalamnya.
 
;