Kamis, 17 April 2014 0 komentar

Keutamaan Sholat Dhuha




Apapun jabatan, tugas dan pekerjaan kita, mari kita sujudkan kening kita di pagi hari sebelum memulai pekerjaan

Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.
Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, berikut keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.

Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

0 komentar

NUTRISI HATI


Kebutuhan hati terhadap berbagai bentukibadah/ ketaatan, adalah seperti kebutuhan tubuh kepada makanan dan minuman. Sedangkan kedudukan segala jenis kemaksiatan seperti layaknya makanan beracun, yang akan merusak hati seorang hamba.
Saudaraku, seorang hamba benar-benar membutuhkan ibadah kepada Rabb-nya, seperti halnya ia perlu untuk selalu mengkonsumsi nutrisi demi menjaga kesehatan dirinya. Keseluruhan ketaatan adalah mutlak untuk kehidupan hati. Misalnya antara lain dzikrullah, tilawah Al-Qur’an, istighfar, doa , shalawat atas Rasulullah saw, dan qiyamullayl.
Pelurusan hati merupakan perkara paling utama untuk diseriusi oleh setiap hamba yang menempuh jalan menuju Allah SWT. Hati yang selamat adalah hati yang sehat, yang bisa didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.

Hendaknya seorang hamba mencintai, membenci, memberi dan menahan diri semua itu dilakukan karena Allah.

Salah satu bentuk nutrisi hati : adalah Zikir dan membaca Al-Qur’an.

- Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila seorang hamba kehilangannya, ia seperti tubuh yang tidak mendapatkan makanan pokok.
- Dzikir dapat mebusir setan dan menundukkannya, juga menjadikan kita diridhai Allah.
- Dzikir mendatangakn kecintaan kepada Allah, menghilangkan kesedihan dan kegelisahan hati , mendatangkan kegembiraan, memberikan cahaya bagi hati dan wajah, memberikan kewibawaan dan keindahan.


Kamis, 17 April 2014

Keutamaan Sholat Dhuha

Diposting oleh My Simple Blog di 01.43 0 komentar



Apapun jabatan, tugas dan pekerjaan kita, mari kita sujudkan kening kita di pagi hari sebelum memulai pekerjaan

Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.
Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, berikut keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.

Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

NUTRISI HATI

Diposting oleh My Simple Blog di 01.30 0 komentar

Kebutuhan hati terhadap berbagai bentukibadah/ ketaatan, adalah seperti kebutuhan tubuh kepada makanan dan minuman. Sedangkan kedudukan segala jenis kemaksiatan seperti layaknya makanan beracun, yang akan merusak hati seorang hamba.
Saudaraku, seorang hamba benar-benar membutuhkan ibadah kepada Rabb-nya, seperti halnya ia perlu untuk selalu mengkonsumsi nutrisi demi menjaga kesehatan dirinya. Keseluruhan ketaatan adalah mutlak untuk kehidupan hati. Misalnya antara lain dzikrullah, tilawah Al-Qur’an, istighfar, doa , shalawat atas Rasulullah saw, dan qiyamullayl.
Pelurusan hati merupakan perkara paling utama untuk diseriusi oleh setiap hamba yang menempuh jalan menuju Allah SWT. Hati yang selamat adalah hati yang sehat, yang bisa didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.

Hendaknya seorang hamba mencintai, membenci, memberi dan menahan diri semua itu dilakukan karena Allah.

Salah satu bentuk nutrisi hati : adalah Zikir dan membaca Al-Qur’an.

- Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila seorang hamba kehilangannya, ia seperti tubuh yang tidak mendapatkan makanan pokok.
- Dzikir dapat mebusir setan dan menundukkannya, juga menjadikan kita diridhai Allah.
- Dzikir mendatangakn kecintaan kepada Allah, menghilangkan kesedihan dan kegelisahan hati , mendatangkan kegembiraan, memberikan cahaya bagi hati dan wajah, memberikan kewibawaan dan keindahan.


 
;